
Menyibak G 30 S
Catatan Must Prast
editor Jawa Pos
Suatu kali saya menyunting sebuah berita yang
berkenaan dengan sejarah kelam bangsa ini: kudeta Gerakan 30 September 1965.
Sudah sekitar empat tahun silam saat mengedit berita itu.
Di dalamnya terdapat kata G 30 S/PKI. Saya
lantas memberikan catatan untuk sang redaktur. Isinya, saya menanyakan apa sang
redaktur sudah yakin dengan deretan kata tersebut. ”Apa tidak perlu ditinjau
ulang berdasar perkembangan sejarah tersebut?” tanya saya secara halus
kepadanya. Esoknya, istilah yang dipakai tidak berubah, tetap G 30 S/PKI.
Peristiwa ini ibarat sebuah mozaik yang nyaris
belum terkuak hingga kini. Ketika Orde Baru masih berkuasa, sejarah itu hanya
berdasar sumber sang penguasa. Salah satu propaganda yang digunakan adalah film