KU SUKA BUMIKU SUKABUMI
Ada yang
mengatakan bahwa nama Sukabumi berasal dari bahasa
Sunda, yaitu Suka-Bumen, yang bermakna bahwa pada kawasan yang memiliki
udara sejuk dan nyaman ini membuat orang-orang suka bumen-bumen atau
menetap.[2] Penjelasan yang lebih masuk akal
adalah bahwa nama "Sukabumi" berasal dari bahasa Sankerta suka, "kesenangan,
kebahagiaan, kesukaan" dan bhumi, "bumi".
Jadi "Sukabumi" artinya "bumi kesukaan".
Kabupaten Sukabumi terletak antara 106º49 samapi 107º Bujur
Timur 60º57 - 70º25 Lintang selatan dgn
batas wilayah administrasi sebagai
berikut : sebelah Utara dengan Kab. Bogor, sebelah Selatan dgn samudera
Indonesia, sebelah Barat dgn Kab. Lebak, disebelah timur dgn Kab. Cianjur.
Kabupaten Sukabumi terletak antara 106 derajat 49 sampai 107
derajat Bujur Timur dan 60 derajat 57 sampai 70 derajat 25 Lintang Selatan
dengan batas wilayah administratif sebagai berikut : disebelah Utara dengan
Kabupaten Bogor, disebelah Selatan dengan Samudera Indonesia, disebelah Barat
dengan Kabupaten Lebak, disebelah Timur dengan Kabupaten Cianjur. Batas wilayah
tersebut 40 % berbatasan dengan lautan dan 60% merupakan daratan.Wilayah
Kabupaten Sukabumi memiliki areal yang cukup luas yaitu ± 419.970 ha. Pada
Tahun 1993 Tata Guna Tanah di wilayah ini, adalah sebagai berikut :
Pekarangan/perkampungan 18.814 Ha (4,48 %), sawah 62.083 Ha (14,78 %), Tegalan
103.443 Ha (24,63 %), perkebunan 95.378 Ha (22, 71%) , Danau/Kolam 1. 486 Ha (0,
35 %) , Hutan 135. 004 Ha (32,15 %), dan penggunaan lainnya 3.762 Ha (0,90 %).
Kondisi wilayah Kabupaten Sukabumi mempunyai potensi wilayah
lahan kering yang luas, saat ini sebagaian besar merupakan wilayah perkebunan,
tegalan dan hutan. Kabupaten Sukabumi mempunyai iklim tropik dengan tipe iklim
B (Oldeman) dengan curah hujan rata-rata tahunan sebesar 2.805 mm dan hari
hujan 144 hari. Suhu udara berkisar antara 20 - 30 derjat C dengan kelembaban
udara 85 - 89 persen. Curah hujan antara 3.000 - 4.000 mm/tahun terdapat di
daerah utara, sedangkan curah hujan ant4ra 2.000 - 3.000 mm/tahun terdapat
dibagian tengah sampai selatan Kabupaten Sukabumi.
Wilayah Kabupaten Sukabumi mempunyai bentuk lahan yang
bervariasi dari datar sampai gunung adalah : datar (lereng 0-2%) sekitar 9,4 %;
berombak sampai bergelombang (lereng 2-15%) sekitar 22% ; bergelombang sampai
berbukit (lereng 15 - 40%) sekitar 42,7%; dan berbukit sampai bergunung (lereng
> 40 %) sekitar 25,9 %. Ketinggian dari permukaan laut Wilayah Kabupaten Sukabumi
bervariasi antara 0 - 2.958 m. Daerah datar umumnya terdapat pada daerah pantai
dan daerah kaki gunung yang sebagian besar merupakan daerah pesawahan.
Sedangkan daerah bagian selatan merupakan daerah berbukit-bukit dengan
ketinggian berkisar antara 300 - 1.000 m dari permukaan laut.
Jenis tanah yang tersebar di Kabupaten Sukabumi sebagian
besar didominasi oleh tanah Latosal dan Podsolik yang terutama tersebar pada
wilayah bagian selatan dengan tingkat kesuburan yang rendah. Sedangkan jenis
tanah Andosol dan Regosol umumnya terdapat di daerah pegunungan terutama daerah
Gunung Salak dan Gununggede, dan pada daerah pantai dan tanah Aluvial umumnya
terdapat di daerah lembah dan daerah sungai. Kabupaten Sukabumi pada tahun 2007
2.391.736 jiwa yang teridiri dari 1.192.038 orang laki-laki dan 1.199.698 orang
perempuan. dengan laju pertumbuhan penduduk 2,37 % dan kepadatan penduduk
579,39 orang per km persegi. Kepadatan penduduk menurut kecamatan cukup
berpariasi. Kepadatana penduduk terendah terdapat di Kecamatan Ciemas (183 jiwa
per km2) dan tertinggi di Kecamatan Sukabumi (2.447 jiwa per km). Pemukiman
padat penduduk umumnya terdapat di pusat-pusat kecamatan yang berkarakteristik
perkotaan dan disepanjang jalan raya.
Suatu kondisi penting yang sedang terjadi sehubungan dengan
ketenagakerjaan adalah pergeseran tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor
non pertanian. Penduduk yang bekerja di sektor pertanian telah menuru.
Etos kerja dan budaya kemandirian tampak sedang terus
berkembang. Masyarakat Kabupaten Sukabumi juga kaya dengan budaya seni. Hal
lain yang penting adalah tumbuh berkembangnya kelembagaan modern baik dalam
arti lembaga maupun "norma-norma" semakin memungkinkan penduduk
Kabupaten Sukabumi berintegrasi dengan masyarakat nasional.
Di Sukabumi telah berdiri beberapa
perguruan tinggi diantaranya Politeknik Sukabumi, Politeknik BBC, Universitas
Muhammadyah Sukabumi (UMMI), Sekolah Tinggi Teknologi Nusa Putra (NSP),Amik
CBI,Amik BSI, STMIK Nusa Mandiri, STMIK PASIM, STIE PASIM, STIKES Sukabumi,
STISIP Syamsul Ulum, STIE PGRI, STKIP PGRI, STAI Sukabumi, STAI Syamsul 'Ulum,
STH Pasundan juga sekolah lanjutan yang berasaskan islam yaitu Madrasah Aliyah
Baiturrahman.
Pada
tahun 2010 di Kota Sukabumi terdapat 56 Taman Kanak-Kanak, 123 Sekolah Dasar,
35 SLTP, 16 SMU, dan 21 SMK yang meliputi sekolah negeri dan swasta. Sementara
itu murid yang tertampung di TK pada tahun 2010/2011 sebanyak 2.648 siswa,
murid SD sebanyak 33.785 siswa, murid SLTP negeri sebanyak 11.174 siswa, murid
SLTP swasta sebanyak 3.086 siswa, murid SMU negeri dan swasta sebanyak 7.858
siswa dan sebanyak 10.999 murid SMK negeri dan swasta.
Kerukunan hidup penduduk Kabupaten Sukabumi, dinamika yang
dimilikinya, kekayaan budaya dan budaya kemandirian yang berkembang serta
kemajuan sosial kelembagaan yang telah dicapai merupakan potensi besar untuk
pelaksanaan pembangunan selanjutnya.
DIRGAHAYU KABUPATEN SUKABUMI SEMOGA
TETAP JAYA.
By: Eni Suryanita, M. Pd.
Dari berbagai Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar